Di hari Proklamasi, 17 Agustus 2015, Sang Saka Merah Putih berukuran 3 x 2 m2 berkibar gagah di Istana Merdeka. Inilah ukuran resmi terbesar Sang Saka Merah Putih yang diatur dalam PP No. 40 tahun 1958. Intinya, nisbah (rasio) panjang : lebar bendera kita adalah 3 : 2. Adakah suatu konsep matematika yang terkait dengan nisbah semacam ini?
Ada, namanya Golden Ratio. Golden Ratio, phi (φ) bernilai positif dan memenuhi persamaan φ2 - φ - 1 = 0 atau φ = 1.61803... Ia merupakan konstanta matematik yang sering dikaitkan dengan perancangan karya seni dan estetika. Golden Ratio muncul pada beberapa fenomena alam, rancangan barang-barang industri (wide-screen tv, kartu kredit, buku, dsb), arsitektur bangunan, musik, studi persepsi, metode pengoptimuman, algoritma perdagangan, dsb. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/Golden_ratio). Karenanya golden ratio juga sering disebut devine proportion, nisbah ilahi.
Pada tahun 1753, matematikawan Skotlandia, Robert Simpson berhasil membuktikan bahwa φ sama dengan Fn/Fn-1 untuk n yang besar, dengan Fn menyatakan suku ke-n barisan Fibonacci {1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, …}. Artinya nisbah {1/1, 2/1, 3/2, 5/3, 8/5, 13/8, …} akan konvergen menuju φ. Perhatikan nilai sepuluh nisbah pertama Fn/Fn-1. beserta nilai numeriknya yang makin mendekati φ, sbb.
{1/1, 2/1, 3/2, 5/3, 8/5, 13/8, 21/13, 34/21, 55/34, 89/55}
{1., 2., 1.5, 1.66667, 1.6, 1.625, 1.61538, 1.61905, 1.61765, 1.61818}
Mari kita kaitkan dengan ukuran bendera beberapa negara. UK, Australia, USA (dengan sedikit koreksi), dll. menggunakan suku ke-2 nisbah Fn/Fn-1, yakni 2 : 1. Indonesia, Prancis, Italia, dll. menggunakan suku ke-3 dengan nisbah 3 : 2. Jerman lebih akurat dengan menggunakan suku ke-4, 5 : 3. Finlandia benar-benar ingin tampil cantik dengan nisbah 18 : 11 = 1.6363. Meski USA hanya menggunakan pendekatan suku ke-2, namun banyaknya bintang serta konfigurasinya pada bendera itu ternyata terkait dengan spiral golden ratio.
Kembaran bendera Indonesia, yakni Monako menggunakan nisbah 5 : 4 = 1.25, yang masih lebih jauh dari Golden Ratio jika dibandingkan dengan nisbah Sang Saka Merah Putih, 3 : 2 = 1.5. Artinya, Sang Merah Putih masih lebih indah dipandang dari sisi estetika.
Berkibarlah Sang Saka Merah Putih yang gagah nan indah. Dirgahayu Indonesiaku, HUT ke 17 + 8 + 45 = 70, 17 Agustus 2015.
0 comments:
Post a Comment